Rabu, 24 Juni 2015

all about carnauba wax

Ketika kita hendak melakukan wax (treatment protection) kendaraan, kita akan dihadapkan pada 2 opsi pilihan sebagai top layer nya, yaitu penggunaan wax yang berbasis carnauba dan sealant yang berbasis polymer... Kondisi tertentu memungkinkan seseorang untuk mengaplikasikan keduanya itu. Kali ini kita akan sedikit menjelaskan yang carnauba nya saja.

Beberapa orang termasuk saya secara pribadi lebih menyukai hasil dari wax carnauba. Pihak pihak seperti para kolektor dan juga enthusiast juga pastinya lebih menyukai carnauba. Mengapa? Karena secara kasat mata, terlihat bahwa wax ini tidak berdiri (sitting on) di atas permukaan clear coat, tetapi menyatu (blend in) dengan catnya. Carnauba menghasilkan kilau warna cat yang deep dan basah seperti permukaan kolam renang yang berkilau ketika pantulan cahaya bergerak.

Carnauba wax dihasilkan dari pohon palem yang tumbuh di Brazil (disana pohon tersebut disebut sebagai Tree of Life), yang membungkus daunnya. Wax ini memberikan proteksi dari sinar matahari dan membuat tetesan air yang jatuh di daun tersebut tergelincir jatuh ke tanah. Bentuk alami dari wax ini adalah keras, yang ketika di proses diambil dari daunnya, butiran wax tersebut akan jatuh seiring dengan daunnya yang mengering. Produsen wax harus mencampur butiran tersebut dengan oils, hasil olahan petro, ataupun naptha-solvent agar wax tersebut dapat berfungsi. Carnauba ini diproduksi dan di-grade berdasarkan dari warnanya, kemurniannya dan dimana pohon tersebut tumbuh. Pohon yang berasal dari Brazil sebelah utara menghasilkan grade carnauba yang paling tinggi. Yellow wax merupakan kondisi termurni dan memiliki grade yang paling tinggi. Produk dengan grade ini yang umumnya digunakan di wax high-end  Beberapa produsen mem-proses yellow-wax tersebut lagi dan mengubahnya menjadi ultra-pure white wax (disebut pula sebagai white-carnauba) yang pengaplikasiannya akan menghasilkan hasil yang sangat jernih dan sangat reflective.

Carnauba wax ini seperti juga pada sifat aslinya di daun pohon palem akan melindungi dari panas matahari, radiasi UV, menolak air, serta melindungi dari kelembaban dan juga oksidasi yang diakibatkan oleh kontaminasi dari lingkungan. Namun Carnauba ini sendiri juga memiliki kelemahan, yakni umurnya yang tidak sepanjang synthetic sealant (sealant yang diproduksi secara sintetis). Wax yang berbasis carnauba secara umum memiliki umur sekitar 6 -  8 minggu, namun hal tersebut juga tergantung dari kondisi cuaca dimana kita tinggal dan kondisi garasi penyimpanan dan juga pemakaian sehari hari.

Beberapa wax yang merupakan yellow wax grade tinggi antara lain Meguiar's Hi-Tech Yellow Wax, Zymol Glasur, dan masih banyak lainnya.. Tipe Concours sendiri merupakan blend (pencampuran) antara yellow-wax dan white-wax, maka tidak heran jika setiap merek wax premium memiliki tipe concours di varian produknya karena hal tersebut menandakan peralihan dari komposisi wax carnauba yang digunakan. Sedangkan wax yang berbasis white wax diantaranya adalah Zymol Atlantique, Zymol Vintage dan juga Swissvax Crystal Rock.

PS: semua wax tersebut tersedia di gerai kami :)

so, ready to carnauba-ing your bike/car?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar